Kehancuran Israel Menurut Al-Quran Dan Hadits (III)
Yahudi Bani Nadhir melakukan pengkhianatan yang kedua. Ketika Rasulullah saw pergi ke perkampungan Yahudi ani Nadhir untuk meminta diyat (denda) dua orang muslim yang terbunuh dari Bani Amir, yang melakukan pembunuhan adalah Amr bin Umayyah Ad-Dhimari, seorang Yahudi. Permintaan itu diajukan karena sudah adanya ikatan perjanjian persahabatan antara Rasulullah saw dengan mereka. Ketika baginda datang mengutarakan maksud kedatangannya, mereka berkata, “Baik wahai Abu Qasim! kami akan membantumu dengan apa yang engkau inginkan.”
Pada saat Rasulullah saw duduk bersandar didinding rumah mereka, kemudian mereka saling berbisik. Kata mereka, “Kalian tidak pernah mendapati lelaki itu dalam keadaan seperti sekarang ini, ini kesempatan buat kita. Kerana itu hendaklah salah seorang dari kita naik ke atas rumah dan menjatuhkan batu karang kearahnya (Rasulullah saw)”, dan untuk tugas ini diserahkan kepada Amr bin Jahsy bin Ka’ab. Lantas dia naik ke atas rumah guna melaksanakan rencana pembunuhan ini. Tetapi Allah swt melindungi Rasul Nya daripada perbuatan orang-orang Yahudi tersebut dengan mengirimkan berita lewat Malaikat Jibril tentang rencana jahat itu.
Kemudian Rasulullah saw bergegas pulang ke Madinah, dan memberitahukan kepada para sahabat baginda tentang usaha jahat tersebut. Baginda memerintahkan para sahabatnya untuk bersiap-siap pergi memerangi mereka. Ketika orang Yahudi Bani Nadhir mengetahui kedatangan pasukan Rasulullah, mereka cepat pergi berlindung dibalik benteng. Pasukan Islam mengepung perkampungan mereka selama 6 malam. Baginda memerintahkan untuk menebang pohon kurma mereka dan membakarnya. Kemudian Allah memasukkan rasa gentar dan takut dihati mereka, sehingga mereka memohon izin kepada Rasulullah saw untuk keluar daripada Madinah dan mengampuni mereka. Mereka juga meminta izin untuk membawa harta seberat yang mampu dipikul unta-unta mereka kecuali senjata, dan Rasulullah saw pun mengizinkannya.
Peristiwa ini dirakam oleh al-Quran :
هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ
"Dialah yag mengeluarkan orang-orang kafir diantara Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tiada menyangka bahawa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahawa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari seksaan Allah, maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang mereka tidak sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan didalam hati mereka, dan memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pelajaran wahai orang yang mempunyai pandangan.” (al-Hasyr : 2)
No comments:
Post a Comment